Dinamic NAT pada CISCO
Dynamic
NAT adalah proses atau mengubah IP Address Private menjadi IP Address
Public dan sebaliknya, namun dengan cara yang otomatis. Otomatis disini
berarti konfigurasinya tidak sama dengan Static NAT. Perbedaan dari
Static NAT dan Dynamic NAT yaitu pada saat konfigurasi, Static NAT tidak
menggunakan pool dan access-list, sedangkan Dynamic NAT sebaliknya.
Dynamic NAT ini sifatnya yaitu untuk Banyak IP Private ke Banyak IP
Public, dan sebaliknya.
Oke, langsung saja ketahap konfigurasi, berikut langkah-langkahnya :
Pertama, silahkan buat terlebih dahulu topologi yang akan sobat gunakan, berikut gambar topologinya.
Gambar.1 Topologi |
Gambar.2 Pengisian IP Address pada Server0 |
Gambar.3 Pengisian IP Address pada PC0 |
Gambar.4 Pengisian IP Address pada PC1 |
Pada Router0 :
Router0(config)#int fa0/0
Router0(config-if)#ip address 26.26.26.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config)#int fa1/0
Router0(config-if)#ip address 8.8.8.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config-if)#ip address 26.26.26.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config)#int fa1/0
Router0(config-if)#ip address 8.8.8.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Pada Router1 :
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip address 26.26.26.2 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config-if)#ip address 26.26.26.2 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Keterangan : Untuk interface FA0/0 pada Router0 adalah untuk menghubungkan ke Router1, dan untuk FA1/0 untuk menghubungkan ke Server0. Juga untuk FA0/0 pada Router1 adalah untuk menghubungkan ke Router2, dan untuk FA1/0 untuk menghubungkan ke Client.
Kemudian, berikut adalah perintah untuk mengkonfigurasi Dynamic NAT yang akan dikonfigurasi pada Router1, berikut perintahnya :
Pada Router1 :
Router1(config)#ip nat pool FILTER 26.26.26.50 26.26.26.100 netmask 255.255.255.0
Router1(config)#ip nat inside source list 1 pool FILTER
Router1(config)#access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip nat outside
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip nat inside
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#ip nat inside source list 1 pool FILTER
Router1(config)#access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip nat outside
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip nat inside
Router1(config-if)#exit
Kemudian sobat harus mengkonfigurasi routing untuk internet yaitu menggunakan routing static, berikut perintahnya :
Pada Router1 :
Router1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 26.26.26.1
Jika sudah, silahkan cek dengan melakukan PING dari client (PC0 dan PC1) ke IP Address Server0 (8.8.8.8). Pastikan koneksi berhasil seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar.5 Pengecekan ke server pada PC0 |
Router1#show ip nat translations
Maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar.6 Melihat IP NAT pada Router1 |
Selesai..
Mungkin dicukupkan dulu pembahasan kali ini, semoga artikel ini menjadi referensi dan pembelajaran bagi sobat yang sedang belajar.
Jika kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komentar saja dibawah postingan ini.
Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat😊
Komentar
Posting Komentar