Static NAT (Network Address Translation) pada CISCO

 
NAT (Network Address Translation) adalah proses untuk mengubah atau mengalihkan alamat IP dari jaringan lokal/private menjadi IP internet/publik atau sebaliknya. Karena pada internet tidak dikenal yang namanya IP Private/lokal, melainkan adalah IP Public. Dan Static NAT berarti menggunakannya secara manual, manual dalam artian yaitu mengkonfigurasi IP Address Private dan IP Address Public satu persatu.

Static NAT ini digunakan jika sobat mempunyai satu IP Private dan satu IP Public, kemudian sobat menghubungkannya dengan NAT ini. Jadi intinya, satu IP Private untuk satu IP Public dan/atau satu IP Public untuk satu IP Private. Untuk perbedaan mengenai IP Public dan IP Private adalah :

IP Public IP Public adalah alamat IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Sifatnya yang unik yaitu alamat IP tidak akan ada yang sama.

IP Private IP Private adalah alamat IP yang biasa digunakan untuk jaringan lokal atau yang tidak terhubung langsung ke internet. Untuk terhubung ke internet, maka dibutuhkan NAT, suapaya IP Private ini dapat terhubung ke IP Public/internet. Nah, saya asumsikan sekarang sobat sudah mengerti penjelasan diatas, jadi sekarang mari kita konfigurasi Static NAT menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.

Pertama, silahkan buka aplikasi packet tracernya, kemudian buatlah topologi seperti gambar dibawah ini.

Gambar.1 Topologi
Selanjutnya, silahkan isi IP Address untuk Server0, PC0 dan PC1 seperti gambar berikut :
Gambar.2 Pengisian ip address pada Server0
Gambar.3 Pengisian ip address pada PC0
Gambar.4 Pengisian ip address pada PC1
Kemudian, sobat akan mengkonfigurasi IP Address untuk Router0 dan Router1. Lakukan perintahnya seperti dibawah ini : Pada Router0 :
Router0(config)#int fa0/0
Router0(config-if)#ip address 26.26.26.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
 Router0(config)#int fa1/0
Router0(config-if)#ip address 8.8.8.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Keterangan : Untuk fa0/0 itu untuk menghubungkan dari Router0 ke Router1. Dan untuk fa1/0 itu untuk menghubungkan ke Server0. Pada Router1 :
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip address 26.26.26.2 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Keterangan Untuk fa0/0 itu untuk menghubungkan dari Router1 ke Router0. Dan untuk fa1/0 itu untuk menghubungkan ke LAN. Nah, untuk sekarang supaya PC client dari LAN dapat terhubung dengan INTERNET, maka dibutuhkan NAT. Yang akan digunakan disini yaitu Static NAT. Berikut langkah dibawah ini  konfigurasinya. NAT akan dikonfigurasi pada Router1, karena Router1 adalah batas penghubung dari IP Private ke IP Public. Pada Router1 :
Router1(config)#ip nat inside source static 192.168.10.5 26.26.26.50
Router1(config)#ip nat inside source static 192.168.10.6 26.26.26.100
 Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip nat outside 
Router1(config-if)#exit
 Router1(config)#int fa1/0
Router1(config-if)#ip nat inside
Router1(config-if)#exit
Keterangan : Pada perintah "ip nat inside source static" adalah untuk konfigurasi Static NAT, dan untuk "192.168.10.5  26.26.26.50" maksdunya yaitu untuk merubah ip lokal 192.168.10.5 menjadi ip public 26.26.26.50. Begitu juga untuk yang ip lokal 192.168.10.6. Kemudian pada perintah "ip nat outside" dan "ip nat inside" yaitu menentukan interface mana yang mengarah ke IP Public dan ke IP Private, contohnya untuk fa0/0 yaitu untuk mengarah ke IP Public (outside) dan fa1/0 untuk ke IP Private (inside). Setelah itu, konfigurasi routing static untuk mengarah ke internet, yaitu dengan perintah seperti berikut : Pada Router1 :
Router1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 26.26.26.1
Keterangan : Pada "0.0.0.0  0.0.0.0" adalah untuk me-routing ke internet, karena pada kenyataannya IP Internet itu tidak tetap, maka di routinglah dengan IP 0.0.0.0 0.0.0.0 seperti itu. Dan untuk "26.26.26.1" itu adalah IP Address untuk jalur penghubung dari jaringan lokal ke jaringan internet, sebenernya sobat juga bisa menggunakan jalurnya dengan interface, pilihlah interface yang mengarah ke internet.

Jika semuanya sudah, sekarang sobat bisa mengeceknya dengan melakukan PING dari PC Client LAN ke ip address INTERNET (8.8.8.8). Pastikan berhasil seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar.5 Pengecekan dari PC0 ke INTERNET
Kemudian cek NAT pada Router1 dengan perintah seperti berikut :
Router1#show ip nat translations
Maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar.6 Pengecekan NAT pada Router1
Keterangan : Dapat dilihat, disana terdapat Inside Global, Inside Local, Outside Local dan Outside Global. Berikut penjelasannya :
  • Inside Global, yaitu IP Address yang menjadi penerjemah dari IP Private 192.168.10.5.
  • Inside Local, yaitu IP Address yang digunakan sebagai client pada PC0.
  • Outside Local, yaitu IP Address yang sudah sobat PING tadi, dalam artian yaitu IP Address yang dilakukan dari jaringan Lokal.
  • Outside Global, yaitu IP Address yang menjadi tujuannya.
Konfigurasi Static NAT sudah selesai. Gimana, sudah paham? Jika belum, silahkan tanyakan saja di kolom komentar dibawah postingan ini. Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat bagi sobat semuanya😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Access List Standard Pada Cisco

Access Control List Cisco Extended

Konfigurasi OSPF Multi Area